2 October 2013


September treat of foods in Makassar

Awal September 2013 kemarin saya sempat mengunjungi kampung halaman saya yaitu di Makassar selama 9 hari.

Dari hari pertama sudah terbayang bayang di benak saya, apa saja makanan yang akan di icip icip nantinya pabila ada kesempatan kuliner di sela sela urusan selama berada di sana. Dan hal yang paling di tunggu itupun tiba, dimulai dengan Tujuan pertama :


- Apong Restaurant : Rumah makan ini terletak di Panakkukang bersebelahan dengan Panakkukang Mall, Disini kita bisa memilih aneka macam seafood dan juga makanan Indonesia lainnya . Yang saya senangi tentu saja sajian sambal yang beraneka ragam dapat dipilih sebagai pendamping dari hidangan seafood yang saya pesan.










- Rumah makan Muda Mudi : Terletak di jalan Rusa No.45 Makassar
Disinilah saya sering memesan Es Pisang Ijo, sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa  pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan.





- Es Putar Papa Bon : Es putar ini denger denger sih sudah populer. Saat ini Kalau kita amati, di setiap acara entah itu pernikahan pasti ada es putar dibandingkan es krim. Cara 'nyiduknya' itu lebih 'fun' dibanding es krim yang sudah ada di mangkuk-mangkuk kecil seperti ini :





- Coto Makassar : Rasanya kurang afdol kalau ke Makassar saya melewatkan hidangan yang namanya Coto Makassar ini, Begitu banyak nya rumah makan yang menyediakan coto jadi sangat mudah mendapatkan nya di setiap sudut kota ini, Pilihan saya jatuh pada rumah makan di jalan Ranggong, coto Makssar ini terbuat dari : daging sapi , jeroan di campur dengan kuah . Tampilan masakan coto Makassar tidak jauh berbeda dengan aneka soto dari daerah lain di Indonesia. namun cita rasa coto Makassar ini lebih khas dan nikmat dengan bumbu khas tersebut.






- Ayam Goreng Sulawesi : Rumah makan ini terletak di jalan Pattimura no.2 Makassar , hidangan utama dari rumah makan ini adalah ayam kampung yang digoreng dengan  bumbu spesial dan disajikan dengan sambal tradisional memberikan cita rasa yang berbeda dan nikmat. Tak hanya ayam goreng, kini rumah makan ini juga menyajikan berbagai jenis ikan segar hasil tangkapan nelayan lokal seperti : Ikan Bandeng,ikan Papakulu, ikan Baronang, ika kudu-kudu dan masih banyak lagi.





- Sop Ubi Datumuseng Jl. Datu Museng Lorong II No. 5,  Sop ubi memang merupakan masakan rumahan (home cooking) yang jarang disajikan rumah makan maupun restoran. Untungnya, di Makassar ada sebuah warung yang menyajikan masakan khas ini. Sekalipun letaknya di sebuah gang sempit, namun sudah banyak pelanggan yang mengenalnya dan selalu meramaikan tempat ini.

Penampilan hidangan ini cukup sederhana. Disajikan di piring cekung – bukan di mangkuk – porsinya cukup mengenyangkan untuk makan siang maupun makan malam. Yang disebut ubi di sini sebenarnya adalah ubi kayu atau singkong. Singkong goreng diiris tipis, dan dicampurkan ke dalam sop sebagai karbohidrat pengganti nasi. Karena itulah saya menyukai sop ubi yang punya arti strategis dalam penganekaragaman pangan Indonesia.

Sop-nya sendiri – bagi saya – lebih mirip soto secara karakteristik. Kaldu ayam bening yang sangat gurih dan segar. Isiannya adalah irisan daging sapi, soun, tauge, rajangan seledri, dan sebutir telur rebus.





- Bakso Ati Raja : Bakso khas Makassar ini di buat dari campuran daging dn tepung sagu sehingga menghasilkan bakso yang kenyal dan berbentuk keriting. Selain itu bentuknya yang unik seperti kotak dan juga gepeng. Yang paling khas buat saya adalah citarasa sambal kuningnya yang di campurkan ke dalam kuah bakso sesuai selera, rasanya yang pedas namun sangat nikmat.





-Pisang Epe : Jajanan ini dapat di temui hampir di sepanjang jalan Penghibur terutama di malam hari. Pisang Epe terbuat dari pisang kepok yang di bakar lalu di gepengkan dan disiram dengan saus gula merah yang biasanya di tambahkan dengan aroma durian.
Namu saat ini, saya perhatikan sudah banyak variasi saus atau tambahan yang di hidangkan bersama pisang Epe ini, seperti parutan keju, saus coklat, saus kacang ataupun susu kental manis.







Dan masih banyak lagi tentu nya makanan khas Makassar yang belum sempat di icip icip kali ini, Tetapi secara garis besar saya sudah seneng bisa menikmati hidangan diatas dalam kunjungan singkat kemarin .



2 comments:

  1. itu es palu butung kan??hiks..hiks..pengeeeen...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Vita : itu es pisang ijo say'..kalo es pallu butung sering buat sendiri di Bali dah..pa kabar dikau? :)

      Delete